Lagi,
Bahagiaku bisa diantara lirik matamu
Sirna jadi lara
rasa seluas sang bahari kasih ini, kenapa
Tak berimbang.. pedih
Piluku tertahan menahan basahnya sang penglihatan.
Rembulan membisu tetap terjaga saksikanku tak henti
diam membeku, tak mati
hidup hampa, tanpa keibaanmu
Terlalu kau melebihkan makna
Usah lagi mengindahkanku
Meraung hati menangis tatapnya
menghakimi diri berbalur salah kaprah
merajam ...
Jiwaku gila karna cekamanmu
Harapku, bila sumpah setia tak luluhkanmu
Karna sikap kemanusiawian ini,
Biar Tuhan bantumu hilangkan rasa..
Untuk jauhkan sesakitan berdua
Dr setiap amarah tak termaafkan.
Sadar diri hanya insan biasa
Bahagia sekedipan mata butakanku tuk berkhilaf..
Aku bukan purnama malam
Yg sinarnya menghanyutkan pendamba kenikmatan..
Bahagiaku bisa diantara lirik matamu
Sirna jadi lara
rasa seluas sang bahari kasih ini, kenapa
Tak berimbang.. pedih
Piluku tertahan menahan basahnya sang penglihatan.
Rembulan membisu tetap terjaga saksikanku tak henti
diam membeku, tak mati
hidup hampa, tanpa keibaanmu
Terlalu kau melebihkan makna
Usah lagi mengindahkanku
Meraung hati menangis tatapnya
menghakimi diri berbalur salah kaprah
merajam ...
Jiwaku gila karna cekamanmu
Harapku, bila sumpah setia tak luluhkanmu
Karna sikap kemanusiawian ini,
Biar Tuhan bantumu hilangkan rasa..
Untuk jauhkan sesakitan berdua
Dr setiap amarah tak termaafkan.
Sadar diri hanya insan biasa
Bahagia sekedipan mata butakanku tuk berkhilaf..
Aku bukan purnama malam
Yg sinarnya menghanyutkan pendamba kenikmatan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar