Merindukanmu adalah salah satu caraku
untuk membuang kepenatan takdir kehidupan yang menyiksaku.
Meskipun aku sadar, kamu adalah salah
satu akibat yag membuat hidupku serumit ini. Aku merasa kehilangan arah tujuan
hidupku berali-kali sejak hadirmua dalam hidupku. Namun kamu adalah sosok yang
mampu membuatku tertawwa karna aku merasa menemukan sosok aku dalam dirimu.
Apaadanya, yah.. aku merasa kepadamu aku dengan ikhlas berbagi apapun yang ada
dalam kehidupanku. Cerita masalalu, bahagia, sedih, kecewa, masalah apapun aku
bisa membaginya padamu. Dan meskipun kamu selalu memberikan respon yang penuh
amarah tiap kali aku menceritakan suatu kekecewaan, selalu marah dalam kekecewaaan
yang selalu aku rasakan dan selalu ikut tersenyum meskipun lelucon yang aku bagikan
tak lucu sebenarnya. Kamu yang selalu cukup tersenyum ketika aku mulai jail
dengan keisenganku dan membuatku merasakan indahnya diterima dalam keadaan
apapun.
Meskipun kamu meninggalkan kisah yang
begitu sadis dalam hidupku dengan menghancurkanku sebegitu teganya, aku tetap
merasakan aku bisa menghadapinya sendiri meskipun aku lemah dan tak mampu lagi.
Kamu salah satu alasan untuukku berhenti mencari kenyamanan lain saat kamu
mulai tak ada kabar karna kamu mengajarkanku banyak pengertian sampai dalam masalah
yang membuatku kacau hncurpun aku bisa ikhlas menerima sikapmu.
Kamu yang tidak sempurna, penuh dengan
banyak cerita bohong dengan selalu membanggakan dirimu dari setiap
kebrengsekkan yang udah kamu lakukan itu yang sudah membuatku jatuh cinta hingga
aku mampu memperlakukanmu dengan cara yang berbeda dengan semua orang-orang di
masa laluku. Entahlah setan apa yang menghasutku sampai aku begitu bodoh
mempertahankan perasaan edan yang membuatku gila, buta, tuli hingga mati rasa
dengan semua hal yang mencoba menyadarku.
Aku tak pernah tahu rahasia Tuhan dibalik
semua rasa sakit yang merajamku setiap detik kehidupanku. Dimana aku harus
selalu membingkai senyuman palsu di hari-hariku diantara peperangan hati dan
pikiran, jiwa dan raga, dan ruang dan waktuku. Aku tak mampu bergerak
sedikitpun bagai dibuih dengan jeruji besi panas disekitarnya, namun disekitar
buih itu sedang ada kebahagiaan orang-orang yang dengan smangat mencoba untuk
membuatku bahagia. Ohya? Dan aku harus pura-pura kuat menahan sesak sakitnya
dibalik jerji itu. Aku ingin berontak namun aku tak sanggup melihat sikitarku
tahu betapa aku bodoh disini, mempertahankan perasaan yang diluar kemampuanku
untuk memperjuangkannya.
Aku salah arah. Aku sadar! Tapi aku
bahagia setiap kali aku merasakan hadirnya di setiap pejaman mata dan waktu
senggangku, bahkan di waktu sibuk apapun itu ketika aku mulai merasa ingin
sedikit memejamkan mata dalam keadaan sadar, kamu selalu datang disitu dengan
senyum meyakinkanku
’kita akan bertemu lagi yang… nanti. Dan
pasti ketika aku sudah siap menjadi sosok imam terbaik untukmu. Bertahanlah!!!
Aku mencintaimu. I LOVE U cantikku’
Khayalanku setiap kali aku harus
mati-matian membunuh rasaku dengan si brengsek setan bangsat itu! Aku masih
berharap kamu menjadi sosok baik untukku setelah sadar betapa aku telah tulus
mencintaimu dengan istimewa selama ini. Sadarilah!!1
Mungkin besar juga salahku karna sudah
memilih jalan yang menyimpang dari rencan kita n harapan-harapan indah yang
telah diukir. Kamu yang menghancurkan semua itu karna kamu menghilang….. tapi
sudahlah aku bodoh memang bodoh.
Ketahuilah yang…. Aku selalu emrindukanmu
disini, dengan besar harapan suatu saat nanti kebahagiaan yang sesungguhnya
menjemputku. Dalam takdir yang berbeda dari cerita sakit yang aku derita
sekarang ini.
Mungkin disana kamu tertawa bahagia di
atas setiap sakitku ini karna aku sedang menikmati karmaku sendirian tanpa
adanya lambaian tangan kebahagiaan satupun untukku. Tertawalah! Buat aku
membencimu! Mungkin bisa menambah untuk membunuh derita perasaan yang aku
bopong sendirian dalam hatiku ini.
Dan asal kamu tahu, aku masih selalu
merasa jatuh cinta dan terus merasa baru jatuh cinta kepadamu setiap kali aku
berusaha membencimu! Aku ikhlaskan semua yang sudah aku rasa atas semua kelakuan
busukkmu malah membuatku semakin merasa sayang. Yah aku bodoh, terlalu bodoh.
Tapi itu yang selalu aku rasakan yang…. Diantara setiap hembusan nafas yang
memperpanjang umurku, aku selalu mengingat kebersamaan kita yang udah aku
bangun susah payah untuk menerimamu dengan lepas dan ikhlas. Hingga kamu
membuatku benar-benar kuat menghadapai sebesar apapun masalah yang kamu
berikan. Dari awal! Aku sudah kam ajarkan ikhlas menerimamu, memilihmu untuk
mengisi kekosongan hatiku dengan ribuan kata modusmu. Aku terima, meskipun aku
tau itu adalah suatu kebodohan.
Megenalmu adalah takdir, karna kita
beraal dari sebuah ketidak sengajaan yang kamu sengajakan untuk menjadikanku
salah sayu korban tipuan modusmu mencari kebahagiaan sesaat. Dan kita jadian
dalam waktu yang benar-benar singkat dan konyol.
Menerima dan mencintaimu adalah pilihan.
Ingatkan dengan yang pernah aku ucapkan
aku akan mencintaimu dengan berjalannya waktu. Dan kamu membuat waktuku berbeda
dan aku mencintaimu dengan sermua cerita dan kelakuan masalalumu. Yah aku
memilih untuk bertahan menjalani hubungan yang belum jelas arahnya. Tapi dengan
berjalannya waktu kamu berhasil membuatku merasa rindu kehadiran sosok yang
selalu membuatku tertawa, merasa seru dan terus membuatku nyaman untuk berbagi
apapun cerita yang aku miliki. Ahhhh….
Satu bulan saja kamu dengan duapuluh
empat jammu menemaniku, mendengar setiap cerita basiku, menenangkanku dalam
keadaan apapun itu meskipun aku belum pernah melihatmu dan mengenalmu
sebelumnya. Kita nyambung banget.. mau berdebat apa saja kita selalu fun.
Sampai akhirnya kamu pulang…… entah
alasan apa yang sebenarnya terjadi hingga memaksamu pulang dari kejauhan sana.
Tapi aku semangat menjemputmu dengan rasa sayang yang sudahku bangun untukmu.
Kita bertemu dan tak lagi terpisah jarak.
Kita mulai merangkai cerita cerita
bersama. Dan kita punya banyak sekali cerita indah saat hujan, dari awal hujan
turun diujung kemarau panjang, aku menikmatinya bersamamu. Dengan cara kita…
cara bodoh kita yang selalu kamu artikan sebuah jalan menambah pahala hidup
karna membahagiakan satu sama lain.
Sampai hujan petir yang membuat suasana
mencekam, kita punya cerita berdua karna tipuanmu untuk membujukku terperangkap
berada dalam ruang mistis sisa banyak korbanmu!
Aku merindukanmu yang…
Dalam waktu yang masih penuh harapan
bersamamu yang menyesali apapun yang sudah kamu lakukan untukku. Dalam ruang
yang sesak ini, dimana aku tak lagi mampu menggapaimu karna jeratan takdir yang
awalnya karnamu aku begini sekarang!
Aku merindukanmu dalam ruang dan waktu
yang kini menjebakku untuk selalu memaksaku memutar otak untuk harus bisa
selalu menjalankan semua irgan tubuhku. Karna aku tak ingin mengingatmu
sedetkpun! Tapi aku ga sanggup yang! Semakin aku memaksakan diri mengikhlaskan
semua kebodohan istimewanya aku mencintaimu, semakin aku merasa sesak karna
selalu mengingat dan membuatku rinduimu.
Yang…. Jemput aku dengan takdir indah
khayalanku!!!!
Aku ga sanggup rasanya lama-lama disini.
Ingat dengan 3 kata yang harus selalu
kamu ucapkan untukku?
Katakana yang!! Ambil aku lagi !
Katakana maaf, katakana tolong, katakana
makasih dan akhiri dengan katakana kamu mencintaiku, u love me!!! Katakana
yang!!!
Aku capek!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar