Jumat, 26 Februari 2016

rain is u

Aku dan hujan, ibarat putaran kaset nostalgia berdawai sendu penuh kisah di setiap detik irama yang diputarnya.
Satu menit saja hujan itu lomba turun dari langit.. serasa satu tahun aku mencoba bertahan menehan helaan nafas panjangku untuk mengisahkan cerita cerita itu...
Cerita saat hujan turun. Bagaimanapun hujannya, pernah aku lewati bersamanya. Dan itulah aku yang bodoh! Dengan sadar selalu mengukir kebersamaan diantara hujan yang membuatku serasa terkutuk setiap kali hujan turun setelah hari dimana aku memutuskan membiarkannya bebas bahagia tanpa pertanggungjawabannya yang telah membuatku merasa kematia serasa lebih baik untukku daripada harus merasakan betapa dia bisa bahagia tanpa rasa bersalahnya padaku yang telah selalu sengaja tulus mengistimewakannya semenjak takdir mengenalkan kita dan membutakanku untuk memilih dengan keyakinan untuk menerima dan mencintai sosok bangsat seperti dia.
Sampai saat ini hujan benar benar mengutukku. Memutuskan setiap jaringan utuh sarafsaraf tubuh untuk memaksanya memejamkan mata mendobrak ruangruang sunyi yang coba aku bunuh dengan sadis untuk memutar kaset nostalgia rusuh penuh bekas goresan yang tak pernah terhiraukan, yah cinta tulus yang tak pernah dipandang, furthemore respected.
Aku yang telah mampu terbang tinggi melatikan diri serasa tertarik magnet berkekuatan penuh dari bawah saat hujan meneteskan tetesan pertamanya ke bumi yang aku injak. Yah... aku jatuh tentu. Aku selalu jatuh saat hujan jatuh. Aku jatuh cinta seperti yang pernah terasa pertama kali dia mengenalkan rindu padaku..
Aku selalu jatuh cinta lagi dan lagi tiap hujan memaksaku memejamkan mataku menikmati pantulan yang dibuatnya dengan tanah menggodaku untuk berlati diantaranya meleburkan setiap rasaku tanpa seorangpun tahu aku basah dan terisak oleh siksaan hati yang sakit untukmu..
Hujan... aku punya ribuan kisah bersamamu.
Jangan lagi membuat kisah dalam.hujan, karna saat ribuan kali hujan turun setelah kisah yang kamu buat dia akan mengutuknu untuk mengingatnya terus dan terus...
Hah!! Dan malam ini hujan yang... aku mati rasa untuk alam sekitarku.. karna rasaku terbawa lantunan hujan ke dalam kisah kita. Yah! Hanyakita! Aku dan kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar